Penyakit rematik adalah momok yang
cukup dikhawatirkan bagi masyarakat Indonesia karena konon penyakit ini
akan membawa kesulitan dan ketidaknyamanan hidup bagi pasien yang
menderitanya.
Sayangnya masyarakat kita banyak yang belum
mengetahui tentang penyakit rematik itu sendiri. Bahkan sering kali
masyarakat kita menyamakan antara penyakit rematik dengan asam urat.
Padahal keduanya memiliki penyebab yang berbeda dan tak berkaitan.
Walaupun sebenarnya seseorang bisa terkena kedua
penyakit itu sekaligus namun jangan berburuk sangka terkena asam urat
sebelum melakukan pengecekan kadar asam urat.
Asam urat baru dapat diketahui jika sudah terbukti di
laboratorium bahwa kadar asam urat di dalam darah tinggi sehingga
resiko penumpukan kristal jarum asam urat pada area persendian juga bisa
jadi tinggi.
FAKTOR ATAU PENYEBAB REMATIK
1. Ciri khas tertentu
Di Amerika utara menunjukan data bahwa serangan pertama Demam rematik lebih sering di temukan pada orang negro (kulit hitam) di bandingkan dengan orang kulit putih. Namun dengan data ini harus dapat meningkatkan kewaspadaan kita, karena kemungkinan terdapat beberapa faktor lingkungan yang berbeda pada kedua jenis atau golongan tersebut yang ikut mempengaruhi atau bahkan penyebab yang sebenarnya.
2. Pola hidup dan keadaan gizi
Pola hidup dan keadaan gizi serta terdapatnya riwayat penyakit-penyakit lain belum dapat di pastikan apakah merupakan faktor predisposisi timblunya penyakit rematik.
3. Usia
Usia sepertinya merupakan faktor lain terpenting atau paling berperan dalam timbulnya penyakit rematik. Penyakit rematik ini sering di temukan pada anak dengan usia 5-15 tahun dan puncaknya sekitar usia 8 tahun. Jarang di temukan pada anak dengan usia 3-5 tahun. Bahkan sebelum berusia 3 tahun atau setelah berusia 20 tahun.
4. Faktor keturunan atau genetik
Terdapatnya HLA atau antigen limfosit manusia yang tinggi. HLA terhadap rematik menunjukan adanya hubungan dengan aloantigen sel B yang lebih di kenal dengan antibodi monoklonal dengan status reumatikus atau rentan terkena rematik.
5. Gender atau jenis kelamin
Berdasarkan data statistik, rematik lebih rentan atau sering di temukan pada anak perempuan di bandingkan dengan anak laki-laki. Namun menurut data yang lebih spesifik menunjukan tidak terdapat perbedaan pada jenis kelamin, walaupun kemungkinan besar terjadinya rematik pada perempuan.
1. Ciri khas tertentu
Di Amerika utara menunjukan data bahwa serangan pertama Demam rematik lebih sering di temukan pada orang negro (kulit hitam) di bandingkan dengan orang kulit putih. Namun dengan data ini harus dapat meningkatkan kewaspadaan kita, karena kemungkinan terdapat beberapa faktor lingkungan yang berbeda pada kedua jenis atau golongan tersebut yang ikut mempengaruhi atau bahkan penyebab yang sebenarnya.
2. Pola hidup dan keadaan gizi
Pola hidup dan keadaan gizi serta terdapatnya riwayat penyakit-penyakit lain belum dapat di pastikan apakah merupakan faktor predisposisi timblunya penyakit rematik.
3. Usia
Usia sepertinya merupakan faktor lain terpenting atau paling berperan dalam timbulnya penyakit rematik. Penyakit rematik ini sering di temukan pada anak dengan usia 5-15 tahun dan puncaknya sekitar usia 8 tahun. Jarang di temukan pada anak dengan usia 3-5 tahun. Bahkan sebelum berusia 3 tahun atau setelah berusia 20 tahun.
4. Faktor keturunan atau genetik
Terdapatnya HLA atau antigen limfosit manusia yang tinggi. HLA terhadap rematik menunjukan adanya hubungan dengan aloantigen sel B yang lebih di kenal dengan antibodi monoklonal dengan status reumatikus atau rentan terkena rematik.
5. Gender atau jenis kelamin
Berdasarkan data statistik, rematik lebih rentan atau sering di temukan pada anak perempuan di bandingkan dengan anak laki-laki. Namun menurut data yang lebih spesifik menunjukan tidak terdapat perbedaan pada jenis kelamin, walaupun kemungkinan besar terjadinya rematik pada perempuan.
Dalam hal ini, perempuan memiliki resiko yang lebih tinggi terkena
penyakit rematik di bandingkan laki-laki. Wanita yang sudah terkena
penyakit rematik, apalagi pada saat wanita penderita rematik tersebut
dalam kondisi hamil atau menyusui, karena akan dapat memperburuk keadaan
wanita tersebut.
Gangguan autoimun juga dapat menjadi penyebab terjadinya rematik.
Autoimun adalah sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menjaga
tubuh dari gangguan virus, kuman, bakteri, jamur dan infeksi. Gangguan
autoimun terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang
sel-sel pada jaringan tubuh sendiri yang seharusnya sistem kekebalan
tubuh tersebut berfungsi sebagai bentuk perlindungan tubuh dari serangan
virus, bakteri, jamur dan infeksi.
Di masyarakat, sering kita dengan bahwa penyebab rematik
adalah karena sering mandi malam, tapi hingga kini belum ada
pembuktikan terhadap pernyataan tersebut. Pada orang yang sudah terkena
rematik, memang mandi malam bisa membuat otot kaku atau spasme. Kondisi
tersebut biasanya membuat sendi tertekan sehingga menimbulkan rasa
sakit.
Untuk penyebab rematik sendiri sebenarnya adalah kegemukan dan peradangan. Peradangan dalam hal ini terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yang tertimbun di persendian.
Cara yang pertama adalah dengan cara menggunakan kulit buah manggis. Kulit buah manggis kaya akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Tak hanya itu, kulit buah manggis juga mengandung xanthone. Xanthone dapat membantu tubuh untuk meregenerasi sel yang telah rusak yang ada dalam tubuh agar normal kembali. Sifat anti inflamasi yang dimiliki oleh xanthone juga bermanfaat untuk mengobati penyakit rematik yang disebabkan oleh peradangan. Mulailah untuk mengonsumsi kulit manggis dengan cara merebusnya dengan air kemudian Anda bisa meminum air rebusan tersebut.
Untuk penyebab rematik sendiri sebenarnya adalah kegemukan dan peradangan. Peradangan dalam hal ini terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yang tertimbun di persendian.
Gejala Rematik
- Kekakuan pada dan seputar sendi yang berlangung sekitar 30-60 menit di pagi hari.
- Bengkak pada 30 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.
- Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan.
- Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan.
- Sakit atau radang dan terkadang bengkak di bagian pergelangan jari, tangan, kaki, bahu lutut, pinggang, punggung dan sekitar leher.
- Sakit rematik dapat berpindah-pindah tempat dam nergantian bahkan sekaligus di berbagai persendian.
- Sakit rematik biasanya kambuh pada saat cuaca medung saat mau hujan atau setelah mengonsumsi makanan pantangan seperti: sayur bayam, kangkung, kelapa, santan.
Cara ampuh mengatasi rematik
Kulit buah manggis
Cara yang pertama adalah dengan cara menggunakan kulit buah manggis. Kulit buah manggis kaya akan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Tak hanya itu, kulit buah manggis juga mengandung xanthone. Xanthone dapat membantu tubuh untuk meregenerasi sel yang telah rusak yang ada dalam tubuh agar normal kembali. Sifat anti inflamasi yang dimiliki oleh xanthone juga bermanfaat untuk mengobati penyakit rematik yang disebabkan oleh peradangan. Mulailah untuk mengonsumsi kulit manggis dengan cara merebusnya dengan air kemudian Anda bisa meminum air rebusan tersebut.
Belimbing wuluh
Siapa yang tidak mengenal belimbing
wuluh? Buah ini memiliki rasa yang masam ketika dimakan. Kandungan zat
dan juga vitamin pada belimbing wuluh dipercaya dapat menghilangkan rasa
nyeri pada penderita rematik. Untuk menggunakan belimbing wuluh, Anda
dapat memanfaatkannya sebagai ramuan tradisional. Yaitu haluskan
belimbing wuluh kemudian campurkan dengan kapur sirih. Jika sudah
tercampur, Anda dapat mengolekannya pada bagian tubuh yang nyeri. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal, lakukan hal tersebut secara rutin 2-3
kali sehari. Baca juga khasiat belimbing wuluh untuk kesehatan.
Daun sirsak
Selain buahnya yang nikmat untuk
dikonsumsi, daun sirsak juga terbukti ampuh untuk mengatasi penyakit
rematik. Ini dikarenakan daun sirsak mengandung berbagai macam vitamin.
Tak hanya dapat mengatasi penyakit rematik saja, daun sirsak juga
berguna untuk melancarkan sirkulasi darah, melawan sel jahat dalam
tubuh, menagkal radikal bebas, menormalkan fungsi organ,mengatasi asam
urat. Caranya mudah, yaitu resbuslah daun sirsak hingga mendidih.
Kemudian saring hingga air dan daunnya terpisah. Setelah itu, Anda dapat
meminum ramuan dari daun sirsak tersebut.
Itulah beberapa tentang pengertian tentang penyakit Rematik, Jika anda sudah mencoba Tips mencegah rematik secara tradisonal tapi hasilnya nihil? Kami rekomendasikan kepada anda untuk mencoba menggunakab produk herbal kami ACEMAXS yang terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit seperti ASAM URAT, REMATIK dll. yang bekhasiat tanpa efek samping.
Ace Maxs adalah suplemen obat herbal yang
terbuat dari hasil ekstraksi kulit manggis dan daun sirsak serta di padukan
dengan bahanlainya seperti Bunga rosella hitam, Apple, Madu alam. Yang kesemuanya
memiliki khasiat dan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Ace maxs salah
satu obat herbal atau obat tradisional unggulan dibandingkan dengan obat produk
lainya karna terbuat dari bahan yang memiliki kandungan manfaat paling baik
yang ada pada kulit manggis dan daun sirsak yang terbukti berkhasiat serta
ampuh dalam mengobati berbagai jenis penyakit kronis sepertiberikut :
obat Ambeien
|
obat Infeksi Saluran Kemih
|
obat Kanker Payudara
|
obat Asam Urat
|
obat Insomnia
|
obat Kanker Prostat
|
obat Darah Tinggi
|
obat Jantung Koroner
|
obat Kanker Serviks
|
obat Diabetes Mellitus
|
obat Kanker Darah
|
obat Kanker Usus
|
obat Diare
|
obat Kanker Hati
|
obat keputihan
|
obat Gagal Ginjal
|
obat Kanker Kelenjar Getah Bening
|
obat Kolesterol
|
obat Glaukoma
|
obat kanker Otak
|
obat Migren
|
obat Gondok
|
obat Kanker Paru-paru
|
obat Nyeri haid
|
obat Penyakit Liver
|
obat Sakit Pinggang
|
obat Stroke dan TBC
|
Cara Pemesanan
Cara Pemesanan
Kirim SMS dengan format :
RYN:Jumlah Pemesanan:Nama Anda:Alamat Lengkap:No. Tlp/Hp
Kirim Ke 081.389.331.282
PENTING!!!
Untuk pemesanan Ace Maxs cantumkan kode RYN di format pemesanan Anda untuk memudahkan sistem pengiriman
0 Komentar untuk "Pengobatan Alternatif penyakit rematik dan cara mencegahnya"